Rabu, 09 Januari 2013

Khasiat Mandi Terhadap Murai Batu


Jangan Malas Untuk Memandikan
Murai Batu Anda karena banyak
sekali Manfaatnya
Mandi adalah pekerjaan rutin yang
kita lakukan setiap pagi sebelum
berangkat bekerja agar tubuh
menjadi bersih dan segar setelah
tidur semalaman. Namun, siapa
sangka bila mandi ternyata mempunyai banyak manfaat bagi
kesehatan MB kita juga.
Seperti apakah manfaat mandi ini
terhadap MB kita? Berikut ini ada
beberapa khasiatnya :

1. Membersihkan kotoran. dengan
memandikan MB secara teratur
akan mampu membersihkan
kotoran dan juga memperlancar
pergantian sel-sel kulit mati dan
memperindah kebersihan bulu MB.

2. Menghilangkan stres.Mandi atau
berendam di air bermanfaat
meredam stress terhadap MB.
Dengan memandikan MB pastinya
akan memperlancar peredaran
darah yang akan mengakibatkan tingkat stress MB akan
berkurang.Cara ini juga berfungsi
meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, sehingga tubuh MB kita
tidak mudah masuk angin.

3.
Mengurangi rasa pegal. Apabila terlihat gejala otot MB terasa
pegal, mandikan dengan air yang
dicampur dengan sedikit garam.
Pada umumnya rasa pegal akan
berkurang/hilang dengan cara
seperti ini sehingga MB akan lebih segar.

4. Mengurangi penyakit kulit.
Dengan memandikannya akan
membersihkan dari kotoran yang
menempel di kulitnya dan juga
dapat mencegah MB dari serangan
kutu.

5. Menghilangkan racun di tubuh
MB. Mandikan MB dalam air selama
10 – 20 menit dapat membuka
pori-pori yang dapat
mengeluarkan toksin atau racun
dari dalam tubuh MB tersebut.

6. Tidur MB akan lebih lelap. Usai
berendam atau mandi dalam air ,
akan membuat tubuh MB lebih
rileks karena peredaran darah
lebih lancar, dengan begitu tidur
atau istirahat MB akan lebih nyenyak.

7. Meningkatkan kekebalan tubuh
MB. dengan memandikan MB
dalam rentang waktu 10-30 menit
dapat memperlancar peredaran
darah MB. dan kemampuan tubuh
MB dalam melawan segala penyakit tentunya akan semakit
kuat dengan meningkatnya gula
darah dalam tubuh MB.Manfaat
positifnya tubuh MB akan menjadi
lebih prima dan tidak mudah sakit
karena daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.

Dibekuk Swansea, Langkah Chelsea Kian Berat



Selebrasi gol Michu ke gawnag Chelsea (Action Images)

Selebrasi gol Michu ke gawnag Chelsea (Action Images)
Langkah berat harus dilalui Chelsea dalam upaya melaju ke final Capital One Cup. Bagaimana tidak, bermain di Stamford Bridge pada leg 1 babak semifinal, Chelsea harus menyerah 0-2 di tangan Swansea City, (9/1).
Hasil ini memang tak menjamin Chelsea bakal tersisih. Namun, perjuangan berat harus dilakukan skuad asuhan Rafael Benitez saat gantian bertandang ke Stadion Liberty, markas The Swans, pada leg 2.
Chelsea sendiri sejatinya lebih banyak menguasai permainan pada laga ini. Terlebih mereka menurunkan hampir sebagian besar pemain terbaik, termasuk menurunkan Fernando Torres di lini depan.
Akan tetapi, permainan disiplin yang diperagakan Swansea membuat The Blues kerap kerepotan. Beberapa kali peluang Chelsea kerap mentah dan gagal menembus barikade pertahanan skuad asuhan Michael Laudrup ini.
Petaka menghampiri Chelsea pada menit ke-38. Penguasaan bola lemah Branislav Ivanovic membuat Jonathan De Guzman mampu merebut bola dan memberikan keada Michu. Dengan leluasa, gelandang serang asal Spanyol itu melesakkan bola ke gawang Ross Turnbull. Upaya Chelsea membalas ketinggalan pun tak mampu dilakukan hingga paruh babak.
Pada babak kedua, Chelsea kian meningkatkan intensitas serangan. Gelombang serangan dilancarkan Torres dkk. Namun, keberuntungan urung menghampiri kubu tuan rumah. Bahkan, Michu hampir mencetak brace andai golnya tidak dianulir wasit karena offside.
Masuknya Frank Lampard dan Demba Ba pun urung mengubah peruntungan Chelsea. Hingga pertandingan berakhir, The Blues gagal mencetak gol penyeimbang. Justru Swansea yang memantapkan modal menyambut leg 2 si Stadion Liberty dengan kemenangan 2-0 melalui gol Danny Graham pada masa injury time.
Kekalahan ini membuat Chelsea harus bekerja ekstra keras demi meraih menang minimal 3-0 pada leg 2 agar bisa melaju ke final.

Sumber : www.duniasoccer.comgar bisa melaju ke final. (irawan)

Vucinic Kembali Jadi Mimpi Buruk Bagi Milan



Mirko Vucinic (Getty Images)

Mirko Vucinic (Getty Images)
Skenario semifinal Coppa Italia musim lalu kembali terulang. Melalui babak perpanjangan waktu, Mirko Vucinic memberikan petaka bagi AC Milan, sekaligus membawa Juventus melaju ke semifinal Coppa Italia, (9/1).
Vucinic memang cukup akrab bagi gawang Milan. Pasalnya, pada leg 2 semifinal musim lalu, gol Vucinic yang mengubur impian I Rossoneri melaju ke final. Kali ini Milan pun merasakan de javu saat kembali berhadapan dengan Vucinic.
Padahal, sejatinya Milan tampil cukup impresif, khususnya pada awal babak pertama. Mereka mampu memainkan ball-possessions apik dan mencetak gol pembuka dalam tempo cepat.
Pada menit ke-6, Stephan El Shaarawy menjebol gawang Juventus yang dikawal Marco Storari melalui sepakan keras kaki kanan usai menerima sodoran Kevin-Prince Boateng yang diteruskan Giampoalo Pazzini.
Gol itu membuat semangat juang tuan rumah mulai bangkit. Serangan gencar mulai dilancarkan Arturo Vidal dkk. Hingga keberuntungan pun menghampiri I Bianocneri pada menit ke-12.
Pelanggaran tepat di depan kotak penalti membuat wasit memberikan tendangan bebas untuk Juventus. Sebastian Giovinco yang menjadi algojo mampu melesakkan bola dengan mulus melalui tendangan melengkung. Kiper Marco Amelia pun hanya terdiam menyaksikan bola melewatinya.
Menjelang turun minum, Giovinco hampir saja mengelabui Amelia untuk kedua kali melalui skema tendangan bebas serupa. Namun kali ini Amelia mampu bereaksi menepis bola keluar lapangan. Skor 1-1 pun bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, permainan kedua kubu cenderung menurun. Pelatih Juventus, Antonio Conte, yang melihat timnya lebih sering mendapat tekanan pun mulai melakukan perubahan taktik. Conte memasukkan Andrea Pirlo, Paulo De Ceglie dan Mirko Vucinic pada pertengahan babak kedua.
Sedangkan Milan mencoba skema berbeda dengan memasukkan Bojan Krkic, Mbaye Niang dan Bakaye Traore. Akan tetapi, tetap saja upaya kedua tim belum menemui hasil hingga pertandingan waktu normal berakhir.
Memasuki babak perpanjangan waktu, dewi fortuna akhirnya lebih berpihak kepada kubu I Bianconeri. Pada menit ke-95, Vucinic memecah kebuntuan melalui Vucinic yang memanfaatkan umpan De Ceglie.
Pada sisa laga, Milan coba terus meggempur pertahanan Juventus demi mengincar gol penyeimbang. Namun, hingga laga usai I Bianconeri mampu mempertahankan kemenangan 2-1. Juventus pun akan menantang Lazio pada babak semifinal Coppa Italy.

Sumber : www.duniasoccer.com (irawan)